Pemdes Ragemanunggal Fokus Berternak Sapi, Tingkatkan Ekonomi Warga Sekaligus Ciptakan Lapangan Pekerjaan
KABUPATEN BEKASI - Terlihat konsisten terhadap pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Kepala Desa (Kades) Ragemanunggal Endi mengatakan, dirinya bersama seluruh jajaran, saat ini sedang fokus untuk mengembangkan usaha peternakan hewan mamalia jenis sapi. Hal itu berlandaskan, guna menjalankan program ketahanan pangan bagi masyarakat, sekaligus dalam rangka mendongkrak nilai perekonomian warga desa tersebut. Meski baru kali pertama pemerintah Desa Ragemanunggal, mengembangkan usaha ternak sapi tersebut, namun jumlah sapi yang akan dibudibayakan terbilang cukup banyak, Endi menargetkan akan mengisi kandang-kandang peternakan tersebut sebanyak 45 ekor sapi. “Kalau sekarang yang baru kita budidayakan ini ada 10 ekor, nanti akan kita tambah lagi 35 ekor, tapi nanti kita mau kembangkan dulu kandangnya,†ucap Endi kepada wartawan Cikarang Ekspres, Senin (13/6). Masih kata Endi, sapi tersebut pun didatangkan dari berbagai daerah dan juga dari berbagai jenis seperti sapi limousin, sapi pegon, sapi simental dan sapi bali. Perbedaan cirinya untuk sapi limousin adalah memiliki bulu berwarna coklat tua, lutut berwarna putih dan sekitar mata berwarna coklat lebih muda. Untuk sapi jenis pegon adalah sapi hasil perkawinan silang sapi local, sapi pegon sendiri memiliki ciri dominasi warna coklat tua, untuk mulut berwarna hitam, dan gelambir dari bawah rahang sampai dada, serta warna putih pada kaki belahan dalam. Sementara untuk sapi Simental atau yang biasa sering kita kenal dengan sebutan mental memiliki ciri bulu berwarna merah bata, dan terakhir jenis sapi bali untuk warna mirip dengan sapi Simental, namun sapi bali merupakan peranakan asli bibos banteng Indonesia, penampilannya sintal dan tidak berpunuk. Disinggung soal berapa lama pengelolaan ternak sapi tersebut Endi mengatakan sudah lebih dari setengah tahun. Dan besar harapan dengan adanya peternakan tersebut tentunya dapat bermanfaat bagi masyarakat, dengan menambahkan terciptanya lapangan pekerjaan baru di desa tersebut. “Sudah delapan bulan kita kembangkan usaha sapi ini, sejauh ini kita melihat ada progress yang baik. Harapanny6a dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi warga desa sekitar,â€tutupnya. (dim/bal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: